nusakini.com - Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) Pemerintah Propinsi (Pemprov)Jambi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya alam serta rapat koordinasi (Rakor) pangan di Provinsi Jambi.

“Kerja keras tidak akan sia-sia. Kalau mau berhasil, kita harus melakukan kebaikan, jangan ragu pada keraguannya sendiri”.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika mengawali sambutannya pada kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) Pemprov Jambi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya alam serta rapat koordinasi (rakor) pangan di rumah dinas Gubernur Jambi, Senin (5/9/2016).

Mentan menyatakan banyak pihak yang skeptis dan pesimis terhadap program pertanian yang diluncurkan.

Namun ,Mentan optimis hasil nyata nantinya akan terlihat.

“Kementerian Pertanian hanya bagian kecil. Kami ditopang oleh banyak pihak. Ini kerja kita sebagai bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat,” jelasnya.

Selaras dengan Mentan, Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli, menyampaikan salah satu program pembangunan propinsi Jambi 5 tahun ke depan adalah kedaulatan pangan atau kemandirian pangan.

“Perlu komitmen dari semua pihak. Tujuan kita mensejahterakan para petani. Tidak mudah tantangan yang kami hadapi. Jambi perlu langkah cerdas utk membangun program pertanian yg pro rakyat,” jelasnya.

Propinsi Jambi memiliki potensi yang sangat besar. Namun, permasalahan teknis adalah di mana puluhan ribu sawah merupakan sawah tadah hujan.

“Kami jamin bahwa masyarakat Jambi sangat semangat demi mendorong dan mendukung masyarakat khususnya petani,” tambahnya.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto juga menyatakan pertanian adalah instrumen yang angat efektif untuk memajukan daerah dan memeratakan pembagunan .

“Pertumbuhann ekonomi mengakibatkan kesenjangan, untutk itu yang mengimbangi adalah pertanian,” tegasnya.

Berkaitan dengan pentingnya pembangunan pertanian bagi Indonesia khusunya maayarakat Jambi, menjadi latar belakang dilaksanakannya penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) pemerintah provinsi Jambi dengan Institut Pertanian Bogor tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya alam serta rapat koordinasi pangan di Provinsi Jambi.

“Program pertanian yang menjadi program Presiden Jokowi telah dikawal sangat baik oleh Kementerian Pertanian.IPB siap bersama-sama Mentan dan Jambi untuk memajukan pertanian di Provinsi Jambi,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan momen penting untuk menjawab permasalahan SDM yang ada di Provinsi Jambi.

Zumi Zola mengharapkan IPB mampu memberikan yang tebaik dan kerjasama dapat terus terjalin demi memberikan payung bagi Provinsi Jambi dalam pengelolaan SDM.

Mentan juga meyakini bm kerjasama ini merupakan langkah awal untuk pertanian Jambi yang lebih baik.

“Untuk Jambi, kami swpakat kita akan swasembada pangan. Saya yakin, ke depan Indonesia akan jadi lumbung pangan dunia,” tutupnya.

Hadir pula dalam pertemuan ini dtaf ahli menteri bidang investasi pertanian, wakil gubernur Jambi, anggota komisi IV DPR RI, kasdam II Sriwijaya, aster, dan para rektor PTN/PTS Provinsi Jambi.(p/bro/mk)